Dampak buruk tayangan sinetron bagi anak - Celoteh Netter

Breaking

Facebook Fanspage

BANNER 728X90

Thursday, 7 December 2017

Dampak buruk tayangan sinetron bagi anak

siapa takut jatuh cinta - dampak bagi anak - sinetron indonesia - masa kini

Akhir-akhir ini banyak stasiun Televisi yang menayangkan sinetron sebagai sajian hiburan unggulan bagi para pemirsanya. Hampir semua stasiun TV di Indonesia mempunyai tayangan sinetron masing-masing sehingga program televisi didominasi tayangan sinetron. Banyak netter yang mengkritik tayangan sinetron Indonesia sekarang ini karena banyak mempertonotonkan kekerasan, kehidupan hedonisme, bahkan aksi tak senonoh yang dilakukan para pemerannya. Apalagi anak-anak saat ini suka melihat sinetron semacam itu karena pengaruh orang tuanya yang mana para orang tua menonton TV disaat prime time sehingga mungkin sekali terjadi hal semacam ini. Dampak buruknya akan terlihat setelah anak begitu menyimak tayangan sinetron tersebut.
Mengapa banyak stasiun TV memilih menyangkan sinetron?
Alasan yang paling masuk akal karena budget yang diperlukan stasiun TV tak sebanyak produksi sebuah film. Jadwal syuting yang relatif fleksibel membuat honor para pemainnya tak sebesar honor pemai film. Properti dan setting-nya pun tak serumit dan semahal produksi film.
Alasan kedua adalah daya tarik tersendiri yang disajikan sinetron karena pada umumnya sinetron mengambil kisah kehidupan sehari-hari yang ceritanya mudah dicerna orang awam. Cerita sehari-hari ini lah yang membuat keterkaiakan emosi para pemontonnya sehingga seakan-akan penonton ikut lrut dalam cerita. Banyak sinetron yang sengaja mengakhiri suatu episode dengan sesuatu yang antiklimaks. Ini bertujuan agar penonton yang telah terbawa suasana sinetron terus menonton episode-episode selanjutnya sehingga rating sinetron tersebut naik.
Konten sinetron
            Tak dramatisir bukan sinetron namanya. Tak jarang drama yang disajikan terkesan dilebih-lebihkan atau bahkan cerita yang seharusnya berakhir diperpanjang dan menjadi berbelit belit. Tak hanya penyajian ceritanya namun konten sinetron akhir-akhir ini banyak berisi kisah percintaan yang khas gaya bangsa barat. Perkelahian karena masalah  sepele antar kelompok yang ada di dalam sinetron yang sama sekali tak mendidik.
Efek Pada Anak yang melihatnya
Beberapa hal berikut dapat terjadi karena anak terlalu larut/kecanduan melihat sinetron:
1.    Mempengaruhi keseharian sang anak
Gaya bicara seorang anak dapat berubah seketika setelah ia menyimak adegan adegan yang diperagakan dalam sinetron karena kita tahu bahwa anak adalah peniru yang baik. Umumnya para orang tua megajarkan pada anaknya untuk berbicara dengan bahasa yang sopan. Namun akan hilang seketika bila ia mengikuti cerita sinetron ,kata-kata“Loe”” Gue”  dianggap lumrah bagi para anak. Selain itu tingkah mereka akan mengikuti adegan dalam sinetron seperti berkelahi adalah cara untuk menyelesaikan suatu.
2.    Dewasa sebelum waktunya
Kisah percintaan yang ada dalam sinetron akan langsung diperagakan olehi anak penggemar sinetron pada teman sepermainnya. Ini jelas bukan waktunya bagi anak-anak untuk memperagakan adegan seperti ini. Terlalu dewasa bagi anak untuk mengenal masalah percintaan.

Cara mencegah
1. Selalu awasi tontonan anak
2. Pastikan anak menonton channel berisi konten khusus anak (seperti: kartun)
3. Hindari menonton sinetron bersama anak
Lakukan pencegahan di atas demi menjaga masa kecil anak-anak yang indah agar anak tidak terkontaminasi tayangan yang meracuni kepolosan mereka akan sesuatu hal yang baru.


Berikut video untuk dijadikan pelajaran.


2 comments:

  1. Tolong komen yang sesuai topik ya mbak

    Please follow my Google+ account and I'll follow you

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Berikan komentar Anda sesuai topik yang ada. Baca, komentar, sebar