Sholawat 'Ala Pancasila,Nusantara, Presiden, Aliran apa ada? - Celoteh Netter

Breaking

Facebook Fanspage

BANNER 728X90

Thursday, 8 March 2018

Sholawat 'Ala Pancasila,Nusantara, Presiden, Aliran apa ada?

sumber gambar: lintasjari.com

Akhir-akhir ini Indonesia tengah menghadapi permasalahan serius yang mengatasnamakan agama. Banyaknya isu tentang penyerangan pada pemuka agama, ujaran kebencian pada agama lain, sampai penisataan ajaran suatu agama. Kabar-kabar tersebut kian meneror warganet yang kurang kritis. Pasalnya banyak berita yang disebarluaskan disinyalir adalah berita bohong alias hoax untuk memecah keharmonisan Negara Indonesia yang mempunyai ragam masyarakat yang berbeda ini.

sumber gambar: gusdurianmalang.net

Tidak terbantahkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Namun, diantara keberagamannya itu terkadang disalahartikan oleh beberapa kelompok untuk membuat pemahaman baru tentang sesuatu hal seperti halnya agama. Di Indonesia banyak kasus penyimpangan ajaran agama yang dapat membahayakan NKRI karena memiliki paham radikal, tidak sesuai dengan ajaran agama yang sebenarnya dan menyalahi pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. 

Seperti baru-baru ini permasalahan tentang video berisi kelompok jamaah ibadah umrah asal Indonesia yang melakukan sa'i sambil menyanyi lagu Ya Lal Wathan yang viral  dan mengundang kontroversi di awal Maret lalu, kini dunia maya kembali dihebohkan dengan video yang diduga melecehkan agama Islam dan penyesatan ajaran yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan Kelompok Sawunggaling dari Surabaya. 

Bagaimana tidak, shalawat yang seharusnya ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW diubah liriknya menjadi "Pancasila" dan "Indonesia" pada bagian "Muhammad" dan "Wassal(a/i)m". Bukan hanya itu ditambah lagi ada ritual mengelilingi layaknya tawaf di Kabah namun di sini mereka mengelilingi bendera merah putih dan lambang burung garuda Pancasila.

Dilain kasus ada pula sholawat yang dikumandangkan kelompok lain dan di dalam syairnya terdapat kata-kata Merah Putih, Nahdlatul Ulama, Banser, Jokowi. Dalam video yang berdurasi 1 menit itu hanya dilakukan oleh beberapa orang berbeda dengan video sholawat Pancasila yang dilakukan oleh lebih banyak orang dan berdurasi  4 menit lebih panjang serta dilakukan ritual mengelilingi bendera dan lambang garuda Pancasila yang kedua aksi dalam video berbeda tersebut tidak sesuai dari ajaran  agama Islam yang sebenarnya.

Sejatinya sholawat bagi umat Islam adalah cara umat Islam mendoakan Nabi Muhammad SAW dan keluarga kepada Allah agar mendapat syafaat Nabi Muhammad. Namun mendoakan Indonesia(negara) dan Pancasila(dasar negara),atau bahkan golongan bukan termasuk arti dari sholawat itu sendiri. Terlebih ajaran Islam manapun  tidak mengajarkan sholawat untuk Negara dan dasar negara serta kelompok tertentu.


Kedua video tersebut sudah tersebar luas di jejaring sosial Facebook. Banyak komentar tentang video tersebut dan beranggapan bahwa video tersebut dibuat oleh kelompok pembela NKRI namun disalah artikan dengan mencampuradukkannya dengan agama. Ada lagi yang berpendapat bahwa video tersebut dibuat oleh orang nonmuslim untuk menghina dan mengadu umat Islam di Indonesia dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Terlepas dari itu semua kembali pada Pancasila sila ke-1 Ketuhanan Yang Mahaesa yang intinya semua bangsa Indonesia harus bertuhan dan tidak ada agama yang  menyembah dan bersholawat pada negara dan dasar negara apalagi kelompok masing-masing. Dan pesan untuk semua warganet yang melihat video yang seperti demikian jangan mudah untuk terpancing karena bangsa kita akan terpecah belah bila kita mudah terpancing dengan hasutan yang disebar di dunia maya.

Simak kedua videonya berikut 

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda sesuai topik yang ada. Baca, komentar, sebar